Cara Swing Trading Forex
Cara Swing Trading Forex - Seperti yang sudah kita ketahui, ada 4 style atau gaya trading di Forex market. Yaitu Scalping, Day Trading, Swing Trading dan Position Trading. Mungkin ada juga gaya-gaya yang lain seperti gaya dada, gaya punggung, gaya batu dan bahkan mati gaya tapi itu sepertinya tidak perlu kita bahas, hehehe
Dalam artikel ini mata elang khusus membahas tentang Swing Trading karena berdasarkan pengalaman mata elang sendiri membuat kesimpulan bahwa inilah gaya trading Forex terbaik.
Swing Trading adalah gaya trading yang sangat populer di kalangan trader. Swing Trading lebih dikenal sebagai sistem trading dan sangat populer bagi pemain option. Apapun sebutannya yang jelas Swing Trade lebih cenderung mengacu pada STYLE seorang trader dalam bertrading. Swing trading dapat berjalan dengan baik bila dibantu dengan sistem trading yang efektif. Sistem trading yang efektif secara umum harus memiliki dua komponen dasar yaitu identifikasi trend dan stop loss.
Aspek terpenting yang sulit diidentifikasi trader adalah menentukan trend. Sistem trading yang baik harus dapat mengidentifikasi trend dengan segera. Gagal mengetahui trend berarti malapetaka bagi seorang trader Options. Perlu kita catat dalam benak kita, "Trend is The Best Friend"
Stop Loss atau jual rugi juga merupakan salah satu komponen penting yang harus diketahui seorang trader. Banyak pemain option biasanya melakukan jual-beli tanpa terlebih dahulu menyiapkan level cut loss yang siap ia tanggung apabila saham yang di beli tidak bergerak sesuai harapan. Sistem trading yang baik harus dapat dengan jelas memberikan level cut loss ini. Pastikan sistem trading yang anda gunakan paling tidak mengandung dua komponen di atas.
Sementara itu guna mengetahui trend juga sangat variatif secara teknis. Kita telah menyiapkan AS1 dan AS2 sebagai indicator trend scanner. Dan masih banyak lagi tehnikal indicator serupa. Namun kali ini mari kita pelajari tehnikal analis AS3 secara manual melalui Platform TOS.
- Buka chart dengan time frame 3 Month 1 Day.
- ambahkan 2 upper studies Simple Moving Average periode 7(set warna hijau) dan periode 10(set warna merah).
- Tambahkan juga Simple Moving Average periode 15 (set warna hitam)
- Tambahkan MACD Histogram untuk lower indicator
- Tambahkan ADX periode 14 sebagai lower indicator.
- Tambahkan ATR14 sebagaiLover Indikator.
Kita telah memiliki 3 upper study dan 3 lower study sebagai tehnikal analis untuk swing trade. Sekarang kita lanjut dengan cara membaca indicator yang telah kita siapkan.
Analisa Swing Trade ini kita lakukan pada siang hari, yaitu ketika market dalam keadaan close (tutup).
Analisa CALL :
- Cari Candle Hijau pada Time Frame 3 month 1 Day yang memotong kedua garis Simple Moving Average periode 7 dan 10. (candle harus memotong keduanya, tidak boleh hanya salah satu saja).
- Cek MACD Histogram, cari bar yang cross ke atas zero point (max 4 bar), atau bisa juga bar yang di bawah zero point, namun harus bar yang sudah tua.
- Cek ADX14, nominal angka yang ditunjukkan oleh ADX ini harus diatas 21
- Cek ATR14, kondisi ATR tidak melebihi ATR hari sebelumnya.
Jika semua kriteria analisa yang disebut diatas sudah konfirm, maka kita sudah menemukan kandidat yang layak untuk trade posisi call pada saat open market malam harinya (waktu Indonesia).
Pada saat malam hari, gunakan time frame 5 menit untuk masuk ke dalam market. Tunggu harga bisa melewati harga tertinggi dari hari sebelumnya.
Analisa PUT :
- Cari Candle Merah pada Time Frame 3 month 1 Day yang memotong kedua garis Simple Moving Average periode 7 dan 10. (candle harus memotong keduanya).
- Cek MACD Histogram, cari bar yang cross ke bawah zero point (max 4 bar), atau bisa juga bar yang di atas zero point, namun harus bar yang sudah tua.
- Cek ADX14, nominal angka yang ditunjukkan oleh ADX ini harus diatas 21
- Cek ATR14, kondisi ATR tidak melebihi ATR hari sebelumnya.
Entry menggunakan Time Frame 5 menit, namun tunggu sampai harga mampu menembus harga terendah pada hari sebelumnya.
Aturan Cut LOSS 1
Gunakan Garis Simple Moving Average 15 yang telah kita set dengan warna hitam sebagai garis cut loss. Artinya Jika posisi kita Call, kemudian harga turun melewati garis SMA15 tersebut, maka kita harus tegas cut posisi. Begitu sebaliknya, jika kita memiliki posisi PUT, kemudian harga naik dan mampu menembus garis SMA15, maka kita cut posisi.
Aturan Cut Loss 2
Gunakan harga terendah pada candle yang di analisa sebagai batasan cut loss untuk posisi Call. Artinya jika kita memiliki posisi call, kemudian harga balik turun kemudian mampu melewati harga terendah dari candle yang dianalisa, maka kita cut posisi.
Gunakan harga tertinggi pada candle yang di analisa sebagai batasan cut loss untuk posisi Put. Artinya jika kita memiliki posisi Put, kemudian harga balik naik kemudian mampu melewati harga tertinggi dari candle yang dianalisa, maka kita cut posisi.
Baik Aturan Cut Loss 1 atau 2 memiliki kelebihan dan kelemahannya masing2. Silahkan memilih mana yang sesuai dengan money management.
Demikian sekilas tehnikal analis yang tentunya akan sangat mudah bagi para trader yang sudah berpengalaman.
.
Oke sobat Itulah Cara Swing Trading Forex yang dapat mata elang berikan.
Semoga Bermanfaat :)